Senin, 20 Februari 2012

Famous








This video girl's band from KOREA 2NE1 "LONELY"













Lirik:


2NE1 – Lonely


[CL]Jigeum naega haneun yaegi
Neol apeuge halji molla
Ama nal jukdorok miwohage doel kkeoya
[Minzy]Naega yejeon gatji antadeon ne mal
Modu teullin mareun aniya
Nado byeonhaebeorin naega nat seolgimanhae
[Dara]Neomu chakhan neonde neon geudaeroinde Oh
[CL]I don’t know I don’t know
Naega wae ireoneunji
[Dara]Geutorok saranghaenneunde neon yeogi inneunde Oh
[Minzy]I don’t know
[Dara]Ije nal chatgo sipeo

[Bom]Baby I’m sorry neowa isseodo nan lonely
Saranghagin naega bujokhanga bwa
Ireon motnan nal yongseohae
[Minzy]I’m sorry ige neowa naui story
Sarangiran naegen gwabunhanga bwa
Ne gyeote isseodo

Baby I’m so lonely lonely lonely lonely lonely
Baby I’m so lonely lonely lonely lonely lonely
[Bom]Baby I’m so lonely lonely lonely lonely lonely
Baby I’m so lonely lonely lonely lonely lonely
[CL]Nega jalmotan ge anya
Naega isanghan geoya
Imi orae jeonbuteo nan junbi haenna bwa ibyeoreul
[Bom]Jeongmal jalhaejugo sipeonneunde
Hapil sarang apeseoneun wae
Ireoke haneobsi jagajigo oerounji

[Dara]Neomu chakhan neonde neon geudaeroinde Oh
[CL]I don’t know I don’t know
Naega wae ireoneunji
[Dara]Geutorok saranghaenneunde neon yeogi inneunde Oh
[Bom]I don’t know
[Dara]Ije nal chatgo sipeo

[CL]Baby I’m sorry neowa isseodo nan lonely
Saranghagin naega bujokhanga bwa
Ireon motnan nal yongseohae
[Minzy]I’m sorry ige neowa naui story
Sarangiran naegen gwabunhanga bwa
Ne gyeote isseodo

Baby I’m so lonely lonely lonely lonely lonely
Baby I’m so lonely lonely lonely lonely lonely
[CL]Baby I’m so lonely lonely lonely lonely lonely
Baby I’m so lonely lonely lonely lonely lonely

[Minzy]Cuz I’m just another girl
I bami werowo nan
[Bom]Deoneun gyeondil su eobseo good bye
[Dara]Cuz I’m just another girl
[CL]Neomuna werowo
[Bom]Jigeum ne gyeote isseodo baby I’m so lonely

[Minzy]Baby I’m so lonely lonely lonely lonely lonely
Baby I’m so lonely lonely lonely lonely lonely
[CL]Baby I’m so lonely lonely lonely lonely lonely
Baby I’m so lonely lonely lonely lonely lonely.


This story :






Si Pelit

Aesop



Pengembara dan si Pelit yang kehilangan hartaSeorang yang sangat pelit mengubur emasnya secara diam-diam di tempat yang dirahasiakannya di tamannya. Setiap hari dia pergi ke tempat dimana dia mengubur emasnya, menggalinya dan menghitungnya kembali satu-persatu untuk memastikan bahwa tidak ada emasnya yang hilang. Dia sangat sering melakukan hal itu sehingga seorang pencuri yang mengawasinya, dapat menebak apa yang disembunyikan oleh si Pelit itu dan suatu malam, dengan diam-diam pencuri itu menggali harta karun tersebut dan membawanya pergi.
Ketika si Pelit menyadari kehilangan hartanya, dia menjadi sangat sedih dan putus asa. Dia mengerang-erang sambil menarik-narik rambutnya.
Satu orang pengembara kebetulan lewat di tempat itu mendengarnya menangis dan bertanya apa saja yang terjadi.
"Emasku! oh.. emasku!" kata si Pelit, "seseorang telah merampok saya!"
"Emasmu! di dalam lubang itu? Mengapa kamu menyimpannya disana? Mengapa emas tersebut tidak kamu simpan di dalam rumah dimana kamu dapat dengan mudah mengambilnya saat kamu ingin membeli sesuatu?"
"Membeli sesuatu?" teriak si Pelit dengan marah. "Saya tidak akan membeli sesuatu dengan emas itu. Saya bahkan tidak pernah berpikir untuk berbelanja sesuatu dengan emas itu." teriaknya lagi dengan marah.
Pengembara itu kemudian mengambil sebuah batu besar dan melemparkannya ke dalam lubang harta karun yang telah kosong itu.
"Kalau begitu," katanya lagi, "tutup dan kuburkan batu itu, nilainya sama dengan hartamu yang telah hilang!"
Harta yang kita miliki sama nilainya dengan kegunaan harta tersebut.


Kamis, 02 Februari 2012

Pendidikan

Gita Rendya Putri


                                                                 PENDIDIKAN

MEMBUDAYAKAN BACA KORAN


Categories: Inovasi
 

Tanggal 10 Februari yang lalu Presiden Soesilo Bambang Yudoyono pada puncak peringatan Hari Pers Nasional (HPN) mencanangkan gerakan baca koran. Seruan ini tentu memiliki korelasi yang positif dengan dunia pendidikan terutama sekolah. Bagaimana peranan guru dalam mendorong upaya gerakan tersebut di sekolah? sejauh mana pula kebiasaan para guru dalam membaca koran dan kemudian menularkannya kepada anak didik? Read the rest of this post »

KEPRIBADIAN PENDIDIKAN INDONESIA


Categories: Evaluasi Pendidikan
 

Oleh : Iis Wasilah
Berbicara mengenai pendidikan dinegeri ini memang tidak akan pernah ada habisnya.Didalam UU No.20/2003 tentang sistem pendidikan Nasional, tercantum pengertian pendidikan: pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya sehingga memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan oleh dirinya, masyarakat, banga dan negara. sudahkan pendidikan kita sesuai dengan isi UU terebut? jawabannya tentulah belum. Read the rest of this post »

Inginkah Berkualitas Pendidikan Bangsa


Categories: Evaluasi Pendidikan
 

Oleh : Lamtiara Maha
    Kondisi pendidikan di Indonesia sangat memperihatikan. Betapa tidak ! banyak sekolah-sekolah terutama didaerah-daerah terpencil yang sarana dan fasilitasnya terbatas. Bagaimana caranya agar pendidikan bangsa kita benar – benar berkualitas ? apakah
-    Dilengkapi sarana dan fasilitas setiap sekolah yang memadai seperti computer, ruangan laboratorium praktek IPA, KIMIA,Internet.
-    Dilengkapi perpustakaan yang referensi-referensi bukunya ada dari luar dan dalam negeri.
-    Mengadakan study banding dari daerah ke pusat atau keluar negeri
-    Mendatangkan guru – guru dari luar negeri seperti dari Amerika yang terkenal negara super power, jepang Belanda dll. Atau dari negara manapun yang berkualitas pendidikannya bagus. Read the rest of this post »


MENYINGKAPI PELAKSANAAN “KTSP”


Categories: Kurikulum
 

Oleh : ISRONI
            Sejak ditetapkannya KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan  Pendidikan) yang menggantikan kurikulum sebelumnya, yaitu KBK yang pelaksanaannya belum memberikan hasil yang optimal sesuai yang diharapkan oleh pemerintah. Dengan munculnya KTSP yang konon katanya kurikulum tersebut dapat mempermudah para guru dalam menentukan tujuan akhir dari pembelajaran tersebut dan dapat digunakan  atau dilaksanakan dimana saja, baik itu di kota maupun di daerah-daerah terpencil. Read the rest of this post »

WAJAH BURUK PENDIDIKAN INDONESIA


Categories: Evaluasi Pendidikan
 

Oleh : Neneng Hermawati

            Menjadi bangsa yang maju tentu merupakan cita-cita yang ingin dicapai oleh setiap negara di dunia. Salah satu faktor yang mendukung bagi kemajuan adalah pendidikan. Begitu pentingnya pendidikan, sehingga suatu bangsa dapat diukur apakah bangsa itu maju atau mundur, sebab pendidikan merupakan proses mencetak generasi penerus bangsa. Apabila output dari proses pendidikan ini gagal maka sulit dibayangkan bagaimana dapat mencapai kemajuan. Bagi suatu bangsa yang ingin maju, pendidik harus dipandang sebagai sebuah kebutuhan sama halnya dengan kebutuhan-kebutuhan lainnya. Seperti sandang, pangan, dan papan, Namun, sangat miris rasanya melihat kondisi pendidikan di Indonesia saat ini. Berbagai masalahpun timbul, mulai dari sarana yang tidak memadai, membengkaknya anak putus sekolah, kurikulum yang gonta-ganti, ketidakprofesionalan para pendidik, sampai kepribadian peserta didik yang jauh dari yang diharapkan. Read the rest of this post »

ADA APA DENGAN GURUKU?


Categories: Guru
 

Oleh : Yanti Safitri
Acap kali, dahulu semua lapisan masyarakat sangat menghormati jasa seorang guru. karena dengan adanya seorang guru kini masa depan generasi muda menjadi cerah, dan tidak ketinggalan dalam hal ilmu pengetahuan ataupun yang lainnya. karena dengan proses belajar mengajarlah seorang siswa dan guru akan bekerjasama untuk mensukseskan tujuan pendidikan tersebut.
    Seorang guru akan berusaha mendidik siswanya sampai mereka mengerti dan paham atas apa yang diajarkannya, bahkan seorang guru rela berkorban demi menghasilkan siswa-siswi yang berkualitas dalam ilmu pendidikan.
    Akan tetapi, lain halnya dengan predikat guru saat ini, yang sudah mulai diabaikan bahkan oleh para siswa-siswinya sendiri. Ada apa dibalik semua itu? semua itu terjadi akibat kecerobohan guru itu sendiri. guru berusaha mendidik dan mengajarkan siswa-siswinya sampai mereka mengerti dan paham. bahkan seorang guru sangat sabar ketika menghadapi siswa yang sulit untuk dididik. akan tetapi ketelatenanlah yang menjadikan siswa-siswinya akhirnya dapat paham dan mengerti apa yang diajarkan oleh guru. namun semua pengajaran yang diberikan oleh seorang guru selama ini, terasa tidak ada artinya tatkala UN tiba. mengapa demikian? karena jika kita lihat dari awal siswa-siswi masuk sekolah mereka diberikan pemahaman-pemahaman dan pengajaran secara terus-menerus, akan tetapi tatkala UN itu tiba guru tersebut jugalah yang malah memberitahu atas kunci jawaban tersebut. karena kekhawatiran para guru terhadap siswa-siswinya tidak lulus saat UN.
    Dengan demikian dapat diartikan bahwa dengan sebuah nilai mereka dapat menyatakan sebuah kelulusan tanpa memikirkan kualitas dan jerihpayah seorang guru selama ini.
    Para guru tersebut menganggap dengan seperti itu mereka menyayangi siswa-siswinya. padahal anggapan tersebut salah besar. justru malah mengajarkan para siswa-siswinya menjadi generasi muda yang tidak jujur. karena dengan tindakan seperti itu, selain menjadi bodoh juga secara tidak langsung telah melahirkan generasi muda yang tidak mandiri.

UN, Salah Siapa?


Categories: Evaluasi Pendidikan
 

Oleh : Yulia
 Beberapa tahun ini, dunia pendidikan di Indonesia sedang gencar dalam meningkatkan “mutu pendidikan” yang diukur dengan lulus tidaknya seorang siswa dalam menghadapi Ujian Nasional (UN). Sehingga diharapkan menghasilkan lulusan yang berkualitas untuk mendongkrak kesuksesan di masa depan. Akan tetapi, kelulusan tidak diputuskan oleh sekolah yang bersangkutan melainkan ditetapkan oleh pemerintah dan diukur dengan standar nilai yang telah ditentukan. Read the rest of this post »

MOBILLE SCHOOL LAYANAN PENDIDIKAN UNTUK MASYARAKAT YANG TERPINGGIRKAN 

Oleh : Yayu Nurbayanti

Deklarasi dakar tahun 2000 tentang pendidikan untuk semua (PUS) yang berisi 6 pokok, mengisyaratkan semua negara yang menandatangani meratifikasi UU pendidikan di negaranya  masing-masing. Indonesiaadalah salah satu negara tersebut, melalui UU sistem pendidikan nasional no 20 tahun 2003 mencanangkan wajib belajar pendidikan dasar 9 tahun (Wajar Dikdas). Untuk itulah menuju PUS Indonesiamemakai Wajar dikdas sebagai Implementasinya. Read the rest of this post »

GURU YANG SESUNGGUHNYA IKUT MENANGIS


Categories: Guru
 


Oleh : Masmariah
Berangkat dari sebuah pertanyaan: “Siapakah yang patut disalahkan atas kebobrokan moralitas generasi bangsa pada masa pancaroba ini?”
Sungguh sebuah keprihatinan yang mengiris hati sanubari bagi orang-orang yang merindukan keluhuran moralitas, akhlak dan harga diri yang bernilai bagi kemajuan bangsa di masa yang akan datang. Betapapun kemajuan teknologi yang begitu cepat dalam berbagai hal, bukan berarti malah menjadikan kemajuan itu sebagai senjata yang meracuni perilaku dan akhlak generasi bangsa ke arah negatif, atau mungkin sengaja membiarkan sebuah arus negatif yang akan membawa mereka kepada kehancuran. Read the rest of this post »