Minggu, 10 Juni 2012
Tips
Masalah selalu ada dikehidupan manusia,suatu masalah bukanlah beban yang menyulitkan hidup manusia,akan tetapi masalah dapat diartikan sebagai sebuah pelajaran dalam hidup kita.terdapat banyak hikmah di dalam suatu masalah yang sedang dihadapi.dan setiap masalah itu pasti ada solusi serta hadapilah masalah dengan tenang dan kesabaran.masalah yang ada dapat diselesaikan secara musyawarah dengan pikiran yang dingin,kendalikan emosi dalam menyelesaikannya.
Senin, 21 Mei 2012
Pentingnya Berdoa
Setiap agama yang di dunia ini mengajarkan semua kebaikan kepada masing-masing umatnya.Banyak hal yang diajarkan setiap agama,salah satunya berdoa.Berdoa itu sangat penting,berdoa adalah hal mendekati diri sebagai hamba kepada Tuhannya.Ketika sedih,ragu,khawatir,kesenangan ingatlah akan berdoa.Kekuatan doa yang tulus akan menghasilkan hasil yang baik pula.Tuhan akan mendengarkan serta mengabulkan atau menolong hambanya.
Sesibuk apapun,kita sebagai umat beragama jangan lupa akan berdoa kepada Tuhan.Selain berdoa manusia juga pelu berusaha.Ingatlah akan Tuhanmu.Selalu ingat berdoa kepada-NYA.
Sesibuk apapun,kita sebagai umat beragama jangan lupa akan berdoa kepada Tuhan.Selain berdoa manusia juga pelu berusaha.Ingatlah akan Tuhanmu.Selalu ingat berdoa kepada-NYA.
Minggu, 20 Mei 2012
About music
Musik adalah suara
yang disusun demikian rupa sehingga mengandung irama, lagu, dan
keharmonisan terutama suara yang dihasilkan dari alat-alat yang dapat
menghasilkan bunyi-bunyian.[1] Walaupun musik adalah sejenis fenomena intuisi, untuk mencipta, memperbaiki dan mempersembahkannya adalah suatu bentuk seni. Mendengar musik pula adalah sejenis hiburan. Musik adalah sebuah fenomena yang sangat unik yang bisa dihasilkan oleh beberapa alat musik.
Sejarah
Musik dikenal sejak kehadiran manusia modern Homo sapien
yakni sekitar 180.000 hingga 100.000 tahun yang lalu. Tiada siapa tahu
bila manusia mula mengenal seni dan musik. Dari penemuan arkeologi pada lokasi-lokasi seperti pada benua Afrika sekitar 180.000 tahun hingga 100.000 tahun dahulu telah menunjukkan perubahan evolusi dari pemikiran otak
manusia. Dengan otak manusia yang lebih pintar dari hewan, mereka
membuat pemburuan yang lebih terancang sehingga bisa memburu hewan yang
besar. Dengan kemampuan otak ini, mereka bisa berpikir lebih jauh hingga
di luar nalar dan mencapai imajinasi dan spiritual. Bahasa
untuk berkomunikasi telah terbentuk di antara mereka. Dari bahasa dan
ucapan sederhana untuk tanda bahaya dan memberikan nama-nama hewan,
perlahan-lahan beberapa kosa kata muncul untuk menamakan benda dan nama
panggilan untuk sesorang.
Dalam kehidupan yang berpindah-pindah, mereka mungkin mendapat inspirasi untuk mengambil tulang kaki kering hewan buruan yang menjadi makanan mereka kemudian meniupnya dan mengeluarkan bunyi. Ada juga yang mendapat inspirasi ketika memperhatikan alam dengan meniup rongga kayu atau bambu yang mengeluarkan bunyi. Kayu dibentuk lubang tiup dan menjadi suling purba.
Manusia menyatakan perasaan takut mereka dan gembira menggunakan
suara-suara. Bermain-main dengan suara mereka menjadi lagu, hymne atau
syair nyanyian kecil yang diinspirasikan oleh kicauan burung. Kayu-kayu
dan batuan keras dipukul untuk mengeluarkan bunyi dan irama yang
mengasyikkan. Mungkin secara tidak sengaja mereka telah mengetuk batang
pohon yang berongga di dalamnya dengan batang kayu yang mengeluarkan
bunyi kuat. Kulit binatang yang mereka gunakan sebagai pakaian
diletakkan pula untuk menutup rongga kayu tersebut besar menjadi gendang.
Prasejarah
Prasejarah musik hanya dapat berteori berdasarkan temuan dari situs
arkeologi paleolitik. Seruling Merupakan alatmusik yang seing ditumakan
pada jaman pra sejarah dan bentuknya seperti shakuhachi yang berasal dari Jepang. Seruling Divje Babe
yang terbuat dari tulang paha berunag gua, yang diperkirakan sudah
dipakai sekitar 40.000 tahun yang lalu. Berbagai jenis seruling dan alat
musik yang terbuat dawai atau senar telah ada sejak jaman Peradaban Lembah Sungai Indus , India memiliki salah satu tradisi musik tertua di dunia yang berasal dari kitab Weda
. Pengumpulan paling awal dan terbesar alat musik prasejarah ditemukan
di Cina dan tanggal kembali ke antara 7000 dan 6600 SM. Lagu-lagu
Hurrian / Hurrian songs
adalah kumpulan musik tertulis dalam tulisan kuno yang digali dari
Hurrian di kota Ugarit yang diperkiarakan telah ada sekitar 1400 SM
Kamis, 17 Mei 2012
Article
CULINARY BUILDS UP HEALTHY GENERATION
In live the people would not last from the food.Indonesian many have special food.And we know,food is part of healthy.The healthy food will to supports healthy generation.And many food in Indonesian already to consist of vitamins,protein,mineral,carbo and other that support healthy generation.
In Indonesian the needed of healthy food very important espesially for the children.And we know,many children not get healthy foot.The government must to the care.The healthy food can increase clever thew children.And the parent's also must to give healthy food for the children.The good nutrious in healthy food very important.Nutrious culinary make the healthy children and get increase the nation brigh in the world.
Indonesian have many culinary with the taste delicious,healthy and easy to making.As like culinary chicken taliwang,gado-gado,bingke,gudeg,,grilled chicken,fish,capcay.Many food in Indonesian.And many fruits and vegetables get the eat and good for the body.Indonesian culinary come from the city.There are rendang from Sumatra,bubur pedas from Sambas,West Borneo,and so forth from the city in Indonesian.
Culinary in Indonesian have many of making the fat.The effort to develop nutrition of national culinary in Indonesian.First,the balance nutrition in food,clean the place.Second the material used the healthy from fruits,vegetables,meat and so forth.Third,making the healthy food must to use method with good and clean.If the nutrious in food already balance,the food is good,taste and healthy for the body,get increase clever,smart to the children.And making healthy children the nation brigh.
Minggu, 06 Mei 2012
Kekuatan sabar
Dalam hidup ini kita harus siap dengan pasangan kejadian. Siap menerima kelapangan dan siap pula menerima kesempitan; siap menikmati pujian dan siap pula menikmati ujian. Karena seseorang akan menderita dikala dirinya hanya siap satu sisi kejadian.
Ciri seseorang siap menerima ujian, salah satunya, ketika dihadapkan
pada suatu cobaan dia bersabar. Makna sabar dalam menerima ujian ini
bukan berarti pasrah terhadap ketentuan Allah. Melainkan menerima
sepenuh hati semua ujian yang Allah berikan disertai dengan
menyempurnakan ikhtiar di jalan-Nya. Jadi, orang yang sabar ketika
ditimpa ujian meyakininya sebagai ketentuan Allah yang harus dihadapi
dan dicarikan solusinya. Tipe penyabar ini senantiasa tertantang untuk
menjadikan ujjian sebagai sarana peningkatan keimanan.
Indahnya kesabaran hanya dapat dimiliki oleh seseorang yang tahu ilmunya. Seseorang yang tidak tahu ilmunya, menjadikan ujian sebagai sesuatu yang menakutkan. Seperti halnya murid SD yang belum siap menghadapi soal ujian, yang terjadi malah ketegangan dan tidak konsentrasi. Bahkan mencari alasan akan ketidakmampuannya dalam menjawab soal. Lain halnya dengan murid yang sudah siap.Dia akan menghadapinya dengan penuh ketenangan. Meyakininya bahwa ujian yang terjadi merupakan episodenya, waktunya, dan meyakini ujian sudah menjadi ketentuan yang sudah disesuaikan dengan takaran kemampuannya. Tidak mungkin murid SD diberi soal ujian untuk SMP. "Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai kesanggupannya..." (Q.S Al-Baqarah [2] : 286). Dia pun meyakini Guru tidak akan memberikan ujian dengan sia-sia. Pasti ada hikmah yang bisa diambil. Jika ujiannya lulus, maka berhak melanjutkan ke jenjang selanjutnya, dan jika gagal maka tetap duduk di SD.
Saudaraku, ujian tidak berlaku bagi seseorang yang tidak sekolah. Ujian hanya berlaku bagi murid yang sudah dijejali berbagai ilmu dari gurunya. Seperti halnya ujian yang Allah berikan bagi orang-orang beriman. Jika hidup kita lurus-lurus saja, maka keimanan kita perlu dipertanyakan. Bukan berarti karena tidak diuji berarti tidak beriman. Melainkan sejauhmana kapasitas keimanan itu ada dalam diri. Dengan demikian, indahnya kesabaran akan terpancar dalam diri yang penuh dengan kepasrahan dan usaha pencarian solusinya.
Semoga Allah senantiasa melimpahkan kepada kita indahnya kesabaran. Sesorang yang hari-harinya penuh kesabaran, dia akan menjadi orang yang didekatkan dengan Allah sesuai dengan janji Innalloha ma`ashoobiriin " Sesungguhnya Allah itu beserta orang-orang yang sabar" (QS. Al-Baqarah [2] : 153). Orang yang menghiasi dirinya dengan kesabaran, maka dia akan menjadi orang yang berhak mendapatkan ganjaran Bighoiri Hisab.
Seorang anak yang memiliki kesabaran ketika sakit pergi ke kamar tanpa banyak mengeluh, kemudian membawa segantang air, mengkompresi keningnya sendiri dengan handuk kecil, berbaring kemudian menyelimuti dirinya dengan tanpa banyak mengeluh, niscaya akan membuat pesona tersendiri, apalagi orang-orang yang kian matang dan dewasa Dan sebaliknya orang-orang yang tidak memiliki kesabaran yang raut mukanya, tutur katanya, perilakunya jauh dari kesabaran, niscaya akan hilang keindahan pada dirinya. Wallahu a`lam bish showab.
Indahnya kesabaran hanya dapat dimiliki oleh seseorang yang tahu ilmunya. Seseorang yang tidak tahu ilmunya, menjadikan ujian sebagai sesuatu yang menakutkan. Seperti halnya murid SD yang belum siap menghadapi soal ujian, yang terjadi malah ketegangan dan tidak konsentrasi. Bahkan mencari alasan akan ketidakmampuannya dalam menjawab soal. Lain halnya dengan murid yang sudah siap.Dia akan menghadapinya dengan penuh ketenangan. Meyakininya bahwa ujian yang terjadi merupakan episodenya, waktunya, dan meyakini ujian sudah menjadi ketentuan yang sudah disesuaikan dengan takaran kemampuannya. Tidak mungkin murid SD diberi soal ujian untuk SMP. "Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai kesanggupannya..." (Q.S Al-Baqarah [2] : 286). Dia pun meyakini Guru tidak akan memberikan ujian dengan sia-sia. Pasti ada hikmah yang bisa diambil. Jika ujiannya lulus, maka berhak melanjutkan ke jenjang selanjutnya, dan jika gagal maka tetap duduk di SD.
Saudaraku, ujian tidak berlaku bagi seseorang yang tidak sekolah. Ujian hanya berlaku bagi murid yang sudah dijejali berbagai ilmu dari gurunya. Seperti halnya ujian yang Allah berikan bagi orang-orang beriman. Jika hidup kita lurus-lurus saja, maka keimanan kita perlu dipertanyakan. Bukan berarti karena tidak diuji berarti tidak beriman. Melainkan sejauhmana kapasitas keimanan itu ada dalam diri. Dengan demikian, indahnya kesabaran akan terpancar dalam diri yang penuh dengan kepasrahan dan usaha pencarian solusinya.
Semoga Allah senantiasa melimpahkan kepada kita indahnya kesabaran. Sesorang yang hari-harinya penuh kesabaran, dia akan menjadi orang yang didekatkan dengan Allah sesuai dengan janji Innalloha ma`ashoobiriin " Sesungguhnya Allah itu beserta orang-orang yang sabar" (QS. Al-Baqarah [2] : 153). Orang yang menghiasi dirinya dengan kesabaran, maka dia akan menjadi orang yang berhak mendapatkan ganjaran Bighoiri Hisab.
Seorang anak yang memiliki kesabaran ketika sakit pergi ke kamar tanpa banyak mengeluh, kemudian membawa segantang air, mengkompresi keningnya sendiri dengan handuk kecil, berbaring kemudian menyelimuti dirinya dengan tanpa banyak mengeluh, niscaya akan membuat pesona tersendiri, apalagi orang-orang yang kian matang dan dewasa Dan sebaliknya orang-orang yang tidak memiliki kesabaran yang raut mukanya, tutur katanya, perilakunya jauh dari kesabaran, niscaya akan hilang keindahan pada dirinya. Wallahu a`lam bish showab.
Berbakti kepada orang tua
Sudahkah Kita Berbakti Pada Orang Tua?
Arti Penting dan Kedudukan Berbakti Pada Orang Tua
Berbakti kepada kedua orang tua merupakan salah satu amal sholih yang mulia bahkan disebutkan berkali-kali dalam Al Quran tentang keutamaan berbakti pada orang tua. Alloh Ta’ala berfirman: “Sembahlah Alloh dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapak.” (An Nisa: 36). Di dalam ayat ini perintah berbakti kepada dua orang tua disandingkan dengan amal yang paling utama yaitu tauhid, maka ini menunjukkan bahwa amal ini pun sangat utama di sisi Alloh ‘Azza wa Jalla. Begitu besarnya martabat mereka dipandang dari kacamata syari’at. Nabi mengutamakan bakti mereka atas jihad fi sabilillah, Ibnu Mas’ud berkata: “Aku pernah bertanya kepada Rosululloh, ‘Amalan apakah yang paling dicintai Alloh?’ Beliau menjawab, ‘mendirikan sholat pada waktunya,’ Aku bertanya kembali, ‘Kemudian apa?’ Jawab Beliau, ‘berbakti kepada orang tua,’ lanjut Beliau. Aku bertanya lagi, ‘Kemudian?’ Beliau menjawab, ‘Jihad di jalan Alloh.’” (HR. Al Bukhori no. 5970). Demikian agungnya kedudukan berbakti pada orang tua, bahkan di atas jihad fi sabililllah, padahal jihad memiliki keutamaan yang sangat besar pula.
Ancaman Durhaka Kepada Orang Tua
Wahai saudaraku, Rosululloh menghubungkan kedurhakaan kepada kedua orang tua dengan berbuat syirik kepada Alloh. Dalam hadits Abi Bakrah, beliau bersabda: “Maukah kalian aku beritahukan dosa yang paling besar ?” para sahabat menjawab, “Tentu.” Nabi bersabda, “(Yaitu) berbuat syirik, duraka kepada kedua orang tua.” (HR. Al Bukhori)
Membuat menangis orang tua juga terhitung sebagaa perbuatan durhaka, tangisan mereka berarti terkoyaknya hati, oleh polah tingkah sang anak. Ibnu ‘Umar menegaskan: “Tangisan kedua orang tua termasuk kedurhakaan yang besar.” (HR. Bukhari, Adabul Mufrod hlm 31. Lihat Silsilah Al Ahaadits Ash Shohihah karya Al Imam Al Albani, 2.898)
Allah pun menegaskan dalam surat Al Isro’ bahwa perkataan “uh” atau “ah” terhadap orang tua saja dilarang apalagi yang lebih dari itu. Dalam ayat itu pula dijelaskan perintah untuk berbuat baik pada orang tua.
Sekarang kita ketahui bersama apa arti penting dan keutamaan berbakti pada orang tua. Kita ingat kembali, betapa sering kita membuat marah dan menangisnya orang tua? Betapa sering kita tidak melaksanakan perintahnya? Memang tidak ada ketaatan kepada makhluk dalam bermaksiat kepada Alloh, akan tetapi bagaimana sikap kita dalam menolak itupun harus dengan cara yang baik tidak serampangan. Bersegeralah kita meminta maaf pada keduanya, ridho Alloh tergantung pada ridho kedua orangtua.
Minggu, 29 April 2012
Menepiskan Keraguan
Setiap manusia pasti dihinggapi rasa keraguan ketika ia melakukan suatu hal atau suatu kegiatan.Keraguan ini dapat muncul mungkin karena adanya rasa takut untuk bertindak,malu,nervous.Ketelitian perlu dalam menepiskan setiap keraguan.Pastikan diri kita untuk konsisten pada pendirian.Keraguan juga dapat ditepiskan
dengan rasa percaya diri yang tinggi.
dengan rasa percaya diri yang tinggi.
Senin, 23 April 2012
Diam yang Menyelamatkan
Dari Abdullah bin ‘Amr radhiyallahu’anhuma, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Seorang muslim yang baik adalah yang membuat kaum muslimin yang lain selamat dari gangguan lisan dan tangannya. Dan seorang yang benar-benar berhijrah adalah yang meninggalkan segala perkara yang dilarang Allah.” (HR. Bukhari dalam Kitab al-Iman [10])
Dari Abu Musa radhiyallahu’anhu, beliau menceritakan bahwa para Sahabat bertanya kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Wahai Rasulullah! Islam manakah yang lebih utama?” Beliau menjawab, “Yaitu orang yang membuat kaum muslimin yang lain selamat dari gangguan lisan dan tangannya.” (HR. Bukhari dalam Kitab al-Iman [11] dan Muslim dalam Kitab al-Iman [42])
Imam an-Nawawi rahimahullah berkata, “Sabda beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Yaitu orang yang membuat kaum muslimin yang lain selamat dari gangguan lisan dan tangannya.” Maknanya adalah orang yang tidak menyakiti seorang muslim, baik dengan ucapan maupun perbuatannya. Disebutkannya tangan secara khusus dikarenakan sebagian besar perbuatan dilakukan dengannya.” (lihat Syarh Muslim [2/93] cet. Dar Ibnu al-Haistam)
Imam al-Khaththabi rahimahullah berkata, “Maksud hadits ini adalah bahwa kaum muslimin yang paling utama adalah orang yang selain menunaikan hak-hak Allah ta’ala dengan baik maka dia pun menunaikan hak-hak sesama kaum muslimin dengan baik pula.” (lihat Fath al-Bari [1/69] cet. Dar al-Hadits)
Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu’anhu berkata, “Demi Allah yang tidak ada sesembahan yang benar selain Dia. Tidak ada di atas muka bumi ini sesuatu yang lebih butuh untuk dipenjara dalam waktu yang lama selain lisan.” (HR. ath-Thabrani dalam al-Mu’jam al-Kabir [9/162], disahihkan sanadnya oleh Syaikh Abdullah bin Yusuf al-Judai’ dalam ar-Risalah al-Mughniyah, hal. 26)
Dari Mu’adz bin Jabal radhiyallahu’anhu, beliau berkata, “Wahai Rasulullah! Apakah kami akan dihukum akibat segala yang kami ucapkan?”. Beliau pun menjawab, “Ibumu telah kehilangan engkau wahai Mu’adz bin Jabal! Bukankah yang menjerumuskan umat manusia tersungkur ke dalam Jahannam di atas hidungnya tidak lain adalah karena buah kejahatan lisan mereka?!” (HR. ath-Thabrani dalam al-Mu’jam al-Kabir [20/127-128], disahihkan sanadnya oleh Syaikh Abdullah bin Yusuf al-Judai’ dalam ar-Risalah al-Mughniyah, hal. 27)
al-Laits bin Sa’ad rahimahullah menceritakan: Suatu ketika orang-orang melewati seorang rahib/ahli ibadah. Lantas mereka pun memanggilnya, tetapi dia tidak menjawab seruan mereka. Kemudian mereka pun mengulanginya dan memanggilnya kembali. Namun dia tetap tidak memenuhi panggilan mereka. Maka mereka pun berkata, “Mengapa kamu tidak mau berbicara dengan kami?”. Maka dia pun keluar menemui mereka dan berkata, “Aduhai orang-orang itu! Sesungguhnya lisanku adalah hewan buas. Aku khawatir jika aku melepaskannya dia akan memangsa diriku.” (lihat ar-Risalah al-Mughniyah fi as-Sukut wa Luzum al-Buyut, hal. 32)
al-Fudhail bin ‘Iyadh rahimahullah berkata, “Sekarang ini bukanlah masa untuk banyak berbicara. Ini adalah masa untuk lebih banyak diam dan menetapi rumah.” (lihat ar-Risalah al-Mughniyah fi as-Sukut wa Luzum al-Buyut, hal. 37)
al-Fudhail bin ‘Iyadh rahimahullah juga berkata, “Hendaknya kamu disibukkan dengan memperbaiki dirimu, janganlah kamu sibuk membicarakan orang lain. Barangsiapa yang senantiasa disibukkan dengan membicarakan orang lain maka sungguh dia telah terpedaya.” (lihat ar-Risalah al-Mughniyah fi as-Sukut wa Luzum al-Buyut, hal. 38)
Sebagian orang bijak mengatakan dalam syairnya:
Kita mencela masa, padahal aib itu ada dalam diri kita
Tidaklah ada aib di masa kita kecuali kita
Kita mencerca masa, padahal dia tak berdosa
Seandainya masa bicara, niscaya dia lah yang ‘kan mencerca kita
Agama kita adalah pura-pura dan riya’ belaka
Kita kelabui orang-orang yang melihat kita
(lihat ar-Risalah al-Mughniyah fi as-Sukut wa Luzum al-Buyut, hal. 41)
Dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Akan terjadi berbagai fitnah (kekacauan dan permusuhan). Pada saat itu, orang yang duduk lebih baik daripada yang berdiri. Orang yang berdiri lebih baik daripada yang berjalan. Orang yang berjalan lebih baik daripada yang berlari. Barangsiapa yang menceburkan diri ke dalamnya niscaya dia akan ditelan olehnya. Dan barangsiapa yang mendapatkan tempat perlindungan hendaklah dia berlindung dengannya.” (HR. Bukhari dalam Kitab al-Fitan [7081] dan Muslim dalam Kitab al-Fitan [2886])
al-Hafizh Ibnu Hajar rahimahullah berkata, “Hadits ini berisi peringatan keras supaya menjauh dari fitnah dan anjuran untuk tidak turut campur di dalamnya, sedangkan tingkat keburukan yang dialaminya tergantung pada sejauh mana keterkaitan dirinya dengan fitnah itu.” (lihat Fath al-Bari [11/37] cet. Dar al-Hadits)
Imam ath-Thabari rahimahullah berkata, “Pendapat yang tepat adalah fitnah di sini pada asalnya bermakna ujian/cobaan. Adapun mengingkari kemungkaran adalah sesuatu yang wajib dilakukan oleh setiap orang yang mampu melakukannya. Barangsiapa yang membantu pihak yang benar maka dia telah bersikap benar, dan barangsiapa yang membela pihak yang salah maka dia telah keliru.” (lihat Fath al-Bari [11/37] cet. Dar al-Hadits)
Thawus menceritakan: Tatkala terjadi fitnah terhadap ‘Utsman radhiyallahu’anhu, ada seorang lelaki arab yang berkata kepada keluarganya, “Aku telah gila, maka ikatlah diriku”. Maka mereka pun mengikatnya. Ketika fitnah itu telah reda, dia pun berkata kepada mereka, “Lepaskanlah ikatanku. Segala puji bagi Allah yang telah menyembuhkanku dari kegilaan dan telah menyelamatkan diriku dari turut campur dalam fitnah/pembunuhan ‘Utsman.” (HR. Abdurrazzaq dalam al-Mushannaf [11/450] sanadnya dishahihkan oleh Syaikh Abdullah bin Yusuf al-Judai’ dalam ar-Risalah al-Mughniyah fi as-Sukut wa Luzum al-Buyut, hal. 46)
al-Hasan rahimahullah mengatakan, “Salah satu tanda bahwa Allah mulai berpaling dari seorang hamba adalah tatkala dijadikan dia tersibukkan dalam hal-hal yang tidak penting bagi dirinya.” (lihat ar-Risalah al-Mughniyah, hal. 62). Wallahul musta’an. Wa shallallahu ‘ala Nabiyyina Muhammadin wa ‘ala alihi wa shahbihi wa sallam. Walhamdulillahi Rabbil ‘alamin.
Penulis: Abu Mushlih Ari Wahyudi
Artikel Muslim.Or.Id
Minggu, 22 April 2012
Cara mengatasi masalah minder
10 cara mengatasi masalah rasa minder :
- Formulasikan dan camkan di pikiran anda tentang gambaran mental diri anda sendiri yang sukses. Pertahankan gambaran didi ini, dan jangan pernah biarkan menjadi kabur. Otak anda akan berusaha keras mangembangkan dan merealisasikan gambaran ini. Jangan pernah berpikir diri anda gagal; jangan pernah meraguka relita imajinasi mental tentang kesuksesan. Benak kita selalu berusaha keras mewujudkan apa yang digambarkan. Karena itu, selalulah menggambarkan “kesuksesan” tak peduli berapa buruknya keadaan fakta yang tampak kala.
- Setiap kali pemikiran-pemikiran negatif tentang kekuatan personal amda muncul diotak, segeralah menyuarakan pemikiran-pemikiran positif untuk menghadangnya.
- Jangan membangun rintangan-rintangan dalam imajinasi anda sendiri. Kikis setiap rintangan itu. Kurangilah hingga sedikit mungkin. Segala kesulian harus dipelajari lalu dihadapi secara efisien dengan tujuan untuk disingkirkan.
- Jangan kagum berlebihan pada seseorang sehingga anda mencoba anda meniru dia. Tak seorang pun bener-benar bisa menjadi dia selain dia sendiri. Ingat meski dia berpenampilan dan berprilaku sangat percaya diri, tak jarang mereka juga punya perasaan takut atau ragu.
- Sedikitnya sepuluh kali sehari, ulangi kata-kata dinamis ini; ”Jika tuhan bersama saya, siapa yang bisa menghalangi saya?”. Ucapkan kalimat itu SEKARANG dengan perlahan tapi mantap untuk membangkitkan kepercayaan diri sendiri.
- Cari penasihat yang kompeten untuk konsultasi sehingga anda lebih mudah memahami mengapa anda melakukan hal yang anda lakukan. Pelajari akar dari rasa rendah diri dan keraguan yang sering mulai muncul pada masa anak-anak. Pengetahuan terhadap diri sendiri itu bisa menggampangkan penyembuhan.
- Sedikitnya sepuluh kali dalam sehari, latihan penegasan berikut ini. Ulangi kata-katanya dan ucapkan dengan keras jika mungkin.”Saya bisa melakukan segalanya melalui Tuhan yang telah memperkuat saya”. Ulangi kalimat itu SEKARANG. Perntataan ajaib itu obat paling mujarabuntuk mengatasi pikiran-pikiran rendah diri.
- Hitung perkiraan kemampuan anda sendiri, lalu naikkan 10%. Jangan jadi egoistis, tapi kembangkan penghargaan pada diri sendiri. Yakni pada kekuatan anda yang sudah dikeluarkan Tuhan.
- Pasrahkan diri anda pada takdir Tuhan. Untuk melakukannya, nyatakanlah; “Saya berada di tangan Tuhan”. Lalu yakinilah SEKARANG anda menerima semua kekuatan yang anda butuhkan.”Rasakan” alirannya keseluruh tubuh anda. Yakinkan diri anda bahwa “kerajaan Tuhan ada di dalam diri anda” dalam bentuk kekuatan yang memadai untuk memenuhi tuntunan hidup.
- Ingatkan diri andabahwa Tuhan selalu menyertai diri anda sehingga tak ada sesuatu pun yang mengalahkan anda. Percayalah bahwa sekarang anda KEKUATAN dari Tuhan.
Kamis, 19 April 2012
Menjaga perasaan
“Katakanlah kebenaran walaupun pahit rasanya dan pedas kedengarannya”.
Sebuah pernyataan yang memang dianggap benar kebanyakan orang, tapi disaat ingin menjaga perasaan orang lain kebimbangan pasti selalu muncul di hati. Kebimbangan itu muncul, karena tak ingin orang lain marah, kecewa, sedih atau bahkan benci terhadap kenyataan yang ada.
Tapi apakah hal itu patut dibenarkan?
Pernahkah kita terpikir bahwa suatu saat kebohongan kita kan tercium juga. Sepandai pandai tupai melompat akhirnya bisa jatuh juga. Tatkala kita menyimpan kebenaran kepada orang lain, pastilah kita menghormati, menyayangi, bahkan mencintai orang itu karena kita mau menjaga perasaannya. Namun kita harus sadar, kenyataan pahit akan terasa makin pahit jika diketahui belakangan. Jadi, niatnya malah menjaga perasaan malah bisa dikatakan membunuh secara perlahan.
Kejam.
Sangat kejam.
Apalagi saat kenyataan yang tertutupi menyangkut perasaan.
Dan itu sering tak terkira oleh kita.
Kenyataan mungkin terkadang menyakitkan, atau bahkan sering menyakitkan. Tapi itu jauh lebih baik. Percayalah jauh lebih baik daripada hidup baik baik saja dalam bayang bayang pesakitan.
Menyakitkan atau tidaknya suatu kenyataan bisa diminimalisir dengan banyak cara. Cara pengucapan yang halus, cara penyampaian yang tepat, dan tentunya komunikasi dari hati ke hati sehingga bisa selalu berpegang teguh pada kejujuran.
Hati yang rapuh memang rawan dari sesuatu yang menyakitkan. Dan ketahuilah mengembalikannya setelah kehancuran sungguh menyulitkan. Laksana menyusun pecahan kaca yang telah menjadi berkeping keping. Tapi menjaganya dari kehancuran dengan kebohongan tidak akan pernah mengubah apapun. Akan tetap hancur. Malah lebih hancur lebur, lebih menyakitkan, bahakan penderitaan yang kan berkepanjangan.
Apabila masih pahit terasa suatu kenyataan, yakinlah bahwa itu adanya hidup. Hidup tanpa kekecewaan, kesedihan, dan kepedihan takkan pernah bisa membuat kita mengerti arti kebahagiaan sesungguhnya. Bukankah kita ingin menggapai kebahagiaan dunia akhirat?
Kalau begitu, katakanlah sesungguhnya.
Sebuah pernyataan yang memang dianggap benar kebanyakan orang, tapi disaat ingin menjaga perasaan orang lain kebimbangan pasti selalu muncul di hati. Kebimbangan itu muncul, karena tak ingin orang lain marah, kecewa, sedih atau bahkan benci terhadap kenyataan yang ada.
Tapi apakah hal itu patut dibenarkan?
Pernahkah kita terpikir bahwa suatu saat kebohongan kita kan tercium juga. Sepandai pandai tupai melompat akhirnya bisa jatuh juga. Tatkala kita menyimpan kebenaran kepada orang lain, pastilah kita menghormati, menyayangi, bahkan mencintai orang itu karena kita mau menjaga perasaannya. Namun kita harus sadar, kenyataan pahit akan terasa makin pahit jika diketahui belakangan. Jadi, niatnya malah menjaga perasaan malah bisa dikatakan membunuh secara perlahan.
Kejam.
Sangat kejam.
Apalagi saat kenyataan yang tertutupi menyangkut perasaan.
Dan itu sering tak terkira oleh kita.
Kenyataan mungkin terkadang menyakitkan, atau bahkan sering menyakitkan. Tapi itu jauh lebih baik. Percayalah jauh lebih baik daripada hidup baik baik saja dalam bayang bayang pesakitan.
Menyakitkan atau tidaknya suatu kenyataan bisa diminimalisir dengan banyak cara. Cara pengucapan yang halus, cara penyampaian yang tepat, dan tentunya komunikasi dari hati ke hati sehingga bisa selalu berpegang teguh pada kejujuran.
Hati yang rapuh memang rawan dari sesuatu yang menyakitkan. Dan ketahuilah mengembalikannya setelah kehancuran sungguh menyulitkan. Laksana menyusun pecahan kaca yang telah menjadi berkeping keping. Tapi menjaganya dari kehancuran dengan kebohongan tidak akan pernah mengubah apapun. Akan tetap hancur. Malah lebih hancur lebur, lebih menyakitkan, bahakan penderitaan yang kan berkepanjangan.
Apabila masih pahit terasa suatu kenyataan, yakinlah bahwa itu adanya hidup. Hidup tanpa kekecewaan, kesedihan, dan kepedihan takkan pernah bisa membuat kita mengerti arti kebahagiaan sesungguhnya. Bukankah kita ingin menggapai kebahagiaan dunia akhirat?
Kalau begitu, katakanlah sesungguhnya.
Minggu, 08 April 2012
Shalat
Shalat (Bahasa Arab: صلاة; transliterasi: Shalat), merujuk kepada ritual ibadah pemeluk agama Islam.
Menurut syariat Islam, praktik salat harus sesuai dengan segala
petunjuk tata cara Rasulullah SAW sebagai figur pengejawantah perintah
Allah. Rasulullah SAW bersabda, Salatlah kalian sesuai dengan apa yang kalian lihat aku mempraktikkannya.[1]
Etimologi
Secara bahasa salat berasal dari bahasa Arab yang memiliki arti, doa. Kata Salat itu sendiri dalam bahasa Arab, berasal dari kata "tselota" dalam bahasa Aram (Suriah) yaitu induk dari bahasa di Timur Tengah[rujukan?]. Sedangkan, menurut istilah, salat bermakna serangkaian kegiatan ibadah khusus atau tertentu yang dimulai dengan takbiratul ihram dan diakhiri dengan salam.
Hukum Salat
Dalam banyak hadis, Nabi Muhammad SAW telah memberikan peringatan
keras kepada orang yang suka meninggalkan salat, diantaranya ia
bersabda: "Perjanjian yang memisahkan kita dengan mereka adalah salat.
Barangsiapa yang meninggalkan salat, maka berarti dia telah kafir."[2]
Orang yang meninggalkan salat maka pada hari kiamat akan disandingkan
bersama dengan orang-orang laknat, berdasarkan hadis berikut ini:
"Barangsiapa yang menjaga salat maka ia menjadi cahaya, bukti dan
keselamatan baginya pada hari kiamat dan barangsiapa yang tidak
menjaganya maka ia tidak mendapatkan cahaya, bukti dan keselamatan dan
pada hari kiamat ia akan bersama Qarun, Fir'aun, Haman dan Ubay bin Khalaf."[3]
Hukum salat dapat dikategorisasikan sebagai berikut :
- Fardu, Salat fardhu ialah salat yang diwajibkan untuk mengerjakannya. Salat Fardhu terbagi lagi menjadi dua, yaitu :
- Fardu Ain : ialah kewajiban yang diwajibkan kepada mukallaf langsung berkaitan dengan dirinya dan tidak boleh ditinggalkan ataupun dilaksanakan oleh orang lain, seperti salat lima waktu, dan salat jumat(Fardhu 'Ain untuk pria).
- Fardu Kifayah : ialah kewajiban yang diwajibkan kepada mukallaf tidak langsung berkaitan dengan dirinya. Kewajiban itu menjadi sunnah setelah ada sebagian orang yang mengerjakannya. Akan tetapi bila tidak ada orang yang mengerjakannya maka kita wajib mengerjakannya dan menjadi berdosa bila tidak dikerjakan. Seperti salat jenazah.
- Nafilah (salat sunah),Salat Nafilah adalah salat-salat yang dianjurkan atau disunnahkan akan tetapi tidak diwajibkan. Salat nafilah terbagi lagi menjadi dua, yaitu
- Nafil Muakkad adalah salat sunah yang dianjurkan dengan penekanan yang kuat (hampir mendekati wajib), seperti salat dua hari raya, salat sunah witir dan salat sunah thawaf.
- Nafil Ghairu Muakkad adalah salat sunah yang dianjurkan tanpa penekanan yang kuat, seperti salat sunah Rawatib dan salat sunah yang sifatnya insidentil (tergantung waktu dan keadaan, seperti salat kusuf/khusuf hanya dikerjakan ketika terjadi gerhana).
Rukun Salat
13 Rukun Salat :
- Niat
- Berdiri (bagi yang mampu)
- Takbiratul ihram
- Membaca surat Al Fatihah pada tiap rakaat
- Rukuk dengan tuma'ninah
- Iktidal dengan tuma'ninah
- Sujud dua kali dengan tuma'ninah
- Duduk antara dua sujud dengan tuma'ninah
- Duduk tasyahud akhir
- Membaca tasyahud akhir
- Membaca salawat nabi pada tasyahud akhir
- Membaca salam yang pertama
- Tertib (melakukan rukun secara berurutan)
Salat Berjamaah
Salat tertentu dianjurkan untuk dilakukan secara
bersama-sama(berjamaah). Pada salat berjamaah seseorang yang dianggap
paling kompeten akan ditunjuk sebagai Imam Salat, dan yang lain akan berlaku sebagai Makmum.
- Salat yang dapat dilakukan secara berjamaah antara lain :
- Salat Fardu
- Salat Tarawih
- Salat yang mesti dilakukan berjamaah antara lain:
- Salat Jumat
- Salat Hari Raya (Ied)
- Salat Istisqa'
Artikel utama untuk bagian ini adalah: Salat Wajib
yaitu salat yang tidak wajib berjamaah tetapi sebaiknya berjamaah
Salat dalam kondisi khusus
Dalam situasi dan kondisi tertentu kewajiban melakukan salat diberi
keringanan tertentu. Misalkan saat seseorang sakit dan saat berada dalam
perjalanan (safar).
Bila seseorang dalam kondisi sakit hingga tidak bisa berdiri maka ia
dibolehkan melakukan salat dengan posisi duduk, sedangkan bila ia tidak
mampu untuk duduk maka ia diperbolehkan salat dengan berbaring, bila
dengan berbaring ia tidak mampu melakukan gerakan tertentu ia dapat
melakukannya dengan isyarat.
Sedangkan bila seseorang sedang dalam perjalanan, ia diperkenankan menggabungkan (jama’) atau meringkas (qashar) salatnya. Menjamak salat berarti menggabungkan dua salat pada satu waktu yakni zuhur dengan asar atau maghrib dengan isya. Mengqasar salat berarti meringkas salat yang tadinya 4 rakaat (zuhur, asar, isya) menjadi 2 rakaat.
Shalat dalam Alquran
Berikut ini adalah ayat-ayat yang membahas tentang salat di dalam Alquran, kitab suci agama Islam.
- Katakanlah kepada hamba-hamba-Ku yang telah beriman: Hendaklah mereka mendirikan salat, menafkahkan sebahagian rezeki yang Kami berikan kepada mereka secara sembunyi ataupun terang-terangan sebelum datang hari (kiamat) yang pada hari itu tidak ada jual beli dan persahabatan (QS.Ibrahim :31)14:31
- Sesungguhnya salat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji (zinah) dan mungkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah (salat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadat-ibadat lain) Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan (al-‘Ankabut : 45) 29:45
- Maka datanglah sesudah mereka, pengganti (yang jelek) yang menyia-nyiakan salat dan memperturutkan hawa nafsunya, maka mereka kelak akan menemui kesesatan19:59 (Maryam: 59)
- Sesungguhnya manusia diciptakan bersifat keluh kesah lagi kikir. Apabila ia ditimpa kesusahan ia berkeluh-kesah, dan apabila ia mendapat kebaikan ia amat kikir, kecuali orang-orang yang mengerjakan salat, yang mereka itu tetap mengerjakan salatnya (al-Ma’arij : 19-23)70:19
Sejarah Salat Fardu
Salat yang mula-mula diwajibkan bagi Nabi Muhammad SAW dan para
pengikutnya adalah Salat Malam, yaitu sejak diturunkannya Surat
al-Muzzammil (73) ayat 1-19. Setelah beberapa lama kemudian, turunlah
ayat berikutnya, yaitu ayat 20:
- Sesungguhnya Tuhanmu mengetahui bahwasanya kamu berdiri (sembahyang) kurang dari dua pertiga malam, atau seperdua malam atau sepertiganya dan (demikian pula) segolongan dari orang-orang yang bersama kamu. Dan Allah menetapkan ukuran malam dan siang. Allah mengetahui bahwa kamu sekali-kali tidak dapat menentukan batas-batas waktu-waktu itu, maka Dia memberi keringanan kepadamu, karena itu bacalah apa yang mudah (bagimu) dari Alquran. Dia mengetahui bahwa akan ada di antara kamu orang-orang yang sakit dan orang-orang yang berjalan di muka bumi mencari sebagian karunia Allah; dan orang-orang yang lain lagi berperang di jalan Allah, maka bacalah apa yang mudah (bagimu) dari Al Quran dan dirikanlah sembahyang, tunaikanlah zakat dan berikanlah pinjaman kepada Allah pinjaman yang baik. Dan kebaikan apa saja yang kamu perbuat untuk dirimu niscaya kamu memperoleh (balasan)nya di sisi Allah sebagai balasan yang paling baik dan yang paling besar pahalanya. Dan mohonlah ampunan kepada Allah; sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
Dengan turunnya ayat ini, hukum Salat Malam menjadi sunah. Ibnu
Abbas, Ikrimah, Mujahid, al-Hasan, Qatadah, dan ulama salaf lainnya
berkata mengenai ayat 20 ini, "Sesungguhnya ayat ini menghapus kewajiban
Salat Malam yang mula-mula Allah wajibkan bagi umat Islam.
Minggu, 18 Maret 2012
KESEHATAN
Tips Hidup sehat ala Nabi Muhammad SAW
Aturan dan Cara Makan :
Halo sobat Blogger, saya berbagi ilmu dan info tentang Tips sehat Ala Nabi Muhammad SAW.
Kesehatan itu kan penting banget. Dari kalangan agama apapun ( maaf no sara ) siapa tahu bermanfaat.
Dalam makanan yang kita konsumsi sehari-hari, rupanya tanpa kita sadari, tak boleh sembarangan. Inilah faktor penyebab terjadinya berbagai penyakit antara lain penyakit kencing manis, lumpuh, sakit jantung, keracunan makanan dan lain2 penyakit. Apabila anda telah mengetahui ilmu ini, tolonglah ajarkan kepada yg lainnya. Agar tips sehat ala nabi Muhammad ini bermanfaat untuk semua.
Tahu nggak? Ini adalah Diet Rasullulah SAW kita juga. Seorang Ustaz Abdullah Mahmood mengungkapkan, Rasullulah tak pernah sakit perut sepanjang hayatnya karena pandai menjaga makanannya sehari-hari. Insya Allah kalau anda ikut diet Rasullullah ini, anda takkan menderita sakit perut ataupun keracunan makanan. Ini detailmya :
* Jangan makan SUSU bersama DAGING
* Jangan makan DAGING bersama IKAN
* Jangan makan IKAN bersama SUSU
* Jangan makan AYAM bersama SUSU
* Jangan makan IKAN bersama TELUR
* Jangan makan IKAN bersama DAUN SALAD
* Jangan makan SUSU bersama CUKA
* Jangan makan BUAH bersama SUSU CTH :- KOKTEL
* Jangan makan SUSU bersama DAGING
* Jangan makan DAGING bersama IKAN
* Jangan makan IKAN bersama SUSU
* Jangan makan AYAM bersama SUSU
* Jangan makan IKAN bersama TELUR
* Jangan makan IKAN bersama DAUN SALAD
* Jangan makan SUSU bersama CUKA
* Jangan makan BUAH bersama SUSU CTH :- KOKTEL
Aturan dan Cara Makan :
1. JANGAN MAKAN BUAH SETELAH MAKAN NASI, SEBALIKNYA MAKANLAH BUAH TERLEBIH DAHULU, BARU MAKAN NASI.
2. TIDUR 1 JAM SETELAH MAKAN TENGAH HARI. Dengan syarat agar kita bisa bangun untuk sholat malam.
3. JANGAN SESEKALI TINGGAL MAKAN MALAM . BARANG SIAPA YG TINGGAL MAKAN MALAM DIA AKAN DIMAKAN USIA DAN KOLESTEROL DALAM BADAN AKAN BERGANDA.
2. TIDUR 1 JAM SETELAH MAKAN TENGAH HARI. Dengan syarat agar kita bisa bangun untuk sholat malam.
3. JANGAN SESEKALI TINGGAL MAKAN MALAM . BARANG SIAPA YG TINGGAL MAKAN MALAM DIA AKAN DIMAKAN USIA DAN KOLESTEROL DALAM BADAN AKAN BERGANDA.
Memang sulit mengamalkannya, tapi kalau tak percaya cobalah ! Pengaruhnya tidak dalam jangka pendek atau tidak dalam waktu singkat. Cara makan ini Akan berpengaruh bila kita sudah tua nanti. Dalam kitab juga melarang kita makan makanan darat bercampur dengan makanan laut. Nabi pernah mencegah kita makan ikan bersama ayam. karena akan cepat mendapat penyakit. Ini terbukti oleh ilmuwan yang menemukan bahwa dalam daging ayam mengandung ion+ sedangkan dalam ikan mengandung ion-, jika dalam makanan kita ayam bercampur dengan ikan maka akan terjadi reaksi biokimia yang akan dapat merusak usus kita.
Kemudian saya paparkan untuk anda tips hidup sehat ala Rasulullah berikut ini :
1. SELALU BANGUN SEBELUM SUBUH
Rasul selalu mengajak ummatnya untuk bangun sebelum subuh, melaksanakan sholat sunah dan sholat Fardhu,sholat subuh berjamaah.
Hal ini memberi hikmah yg mendalam antara lain :
- Berlimpah pahala dari Allah
- Kesegaran udara subuh yg bagus utk kesehatan/ terapi penyakit TB
- Memperkuat pikiran dan menyehatkan perasaan
- Berlimpah pahala dari Allah
- Kesegaran udara subuh yg bagus utk kesehatan/ terapi penyakit TB
- Memperkuat pikiran dan menyehatkan perasaan
2. AKTIF MENJAGA KEBERSIHAN
Rasul selalu senantiasa rapi & bersih, tiap hari kamis atau Jum’at beliau mencuci rambut-rambut halus di pipi, selalu memotong kuku, bersisir dan berminyak wangi. “Mandi pada hari Jumaat adalah wajib bagi setiap orang-orang dewasa. Demikian pula menggosok gigi dan memakai harum-haruman” (HR Muslim)
3.TIDAK PERNAH BANYAK MAKAN
Sabda Rasul :
“Kami adalah sebuah kaum yang tidak makan sebelum lapar dan bila kami makan tidak terlalu banyak (tidak sampai kekenyangan) “(Muttafaq Alaih)
Dalam tubuh manusia ada 3 ruang untuk 3 benda :
Sepertiga untuk udara, sepertiga untuk air dan sepertiga lainnya untuk makanan.
“Kami adalah sebuah kaum yang tidak makan sebelum lapar dan bila kami makan tidak terlalu banyak (tidak sampai kekenyangan) “(Muttafaq Alaih)
Dalam tubuh manusia ada 3 ruang untuk 3 benda :
Sepertiga untuk udara, sepertiga untuk air dan sepertiga lainnya untuk makanan.
4. GEMAR BERJALAN KAKI
Rasul selalu berjalan kaki ke Masjid, Pasar, medan jihad, mengunjungi rumah sahabat, dan sebagainya. Dengan berjalan kaki, keringat akan mengalir,pori- pori terbuka dan peredaran darah akan berjalan lancar. Ini penting untuk mencegah penyakit jantung
5. TIDAK PEMARAH
Nasihat Rasulullah : “Jangan Marah”diulangi sampai 3 kali. Ini menunujukkan hakikat kesehatan dan kekuatan Muslim bukanlah terletak pada jasadiyah belaka, tetapi lebih jauh yaitu dilandasi oleh kebersihan dan kesehatan jiwa.
Ada terapi yang tepat untuk menahan marah :
- Mengubah posisi ketika marah, bila berdiri maka duduk, dan bila duduk maka berbaring
- Membaca Ta ‘awwudz, karena marah itu dari Syaithon
- Segeralah berwudhu
- Sholat 2 Rokaat untuk meraih ketenangan dan menghilangkan kegundahan hati
Ada terapi yang tepat untuk menahan marah :
- Mengubah posisi ketika marah, bila berdiri maka duduk, dan bila duduk maka berbaring
- Membaca Ta ‘awwudz, karena marah itu dari Syaithon
- Segeralah berwudhu
- Sholat 2 Rokaat untuk meraih ketenangan dan menghilangkan kegundahan hati
6. OPTIMIS DAN TIDAK PUTUS ASA
Sikap optimis akan memberikan dampak psikologis yang mendalam bagi kelapangan jiwa sehingga tetap sabar, istiqomah dan bekerja keras, serta tawakal kepada Allah SWT
7. TAK PERNAH IRI HATI
Untuk menjaga stabilitas hati & kesehatan jiwa, mentalitas maka menjauhi
iri hati merupakan tindakan preventif yang sangat tepat. ::Ya Allah,bersihkanlah hatiku dari sifat sifat mazmumah ( Tercela ) dan hiasilah diriku dengan sifat sifat mahmudah ( Terpuji )
iri hati merupakan tindakan preventif yang sangat tepat. ::Ya Allah,bersihkanlah hatiku dari sifat sifat mazmumah ( Tercela ) dan hiasilah diriku dengan sifat sifat mahmudah ( Terpuji )
8. SELALU BERSYUKUR
Rasulullah SAW mengajarkan kita agar banyak bersyukur untuk mendapatkan lebih banyak lagi anugerah dari Allah. Dengan terus bersyukur berarti kita sedang terus-menerus menyadari posisi kehambaan kita yang lemah dan senantiasa membutuhkan pemberian dari Allah. Rasa syukur juga memberi efek ketenangan bagi jiwa dan mental, serta memberi andil bagi proses kejernihan berpikir. Pada akhirnya, bersyukur adalah aspek terbesar bagi terciptanya kesehatan fisik, mental dan spiritual.
Wallahu a’lam.
Sabtu, 17 Maret 2012
Berarti Untukku
Ibu
Ibu adalah orang tua perempuan
seorang anak,
baik melalui hubungan biologis maupun sosial. Umumnya, ibu memiliki
peranan yang sangat penting dalam membesarkan anak, dan panggilan ibu
dapat diberikan untuk perempuan yang bukan orang tua kandung (biologis)
dari seseorang yang mengisi peranan ini. Contohnya adalah pada orang tua angkat (karena adopsi) atau ibu tiri (istri ayah biologis
anak).
Bunda, Mama adalah sebutan lain untuk ibu.
Pemanggilan ibu dengan sebutan "mama" sudah menjadi hal yang umum di
masyarakat Indonesia.
Panggilan umum
Selain itu, dalam bahasa Indonesia panggilan "ibu" juga dapat
ditujukan kepada perempuan asing yang relatif lebih tua daripada si
pemanggil atau panggilan hormat kepada seorang wanita, tanpa memedulikan
perbedaan usia.
Menurutku :
Ibu adalah orang yang dapat dijadikan tempat utama anaknya untuk berbagi kisah,sesungguhnya ibulah yang dapat mengerti anaknya.Jangan lupakan ibu!! dan "surga ada di telapak kakinya".
Gak ada tempat duduk yang lebih nyaman selain di samping mu
IBU.........
ingin selalu melihat MU TERSENYUM.....
I LOVE U MOM :*.....
Puisi untuk Ibu :
=IBU=
langkah demi langkah tlah
terhentak
peluh tlah bertetesan
air mata talh berderai
......
ibu
tlah kau hujamkan matamu
tuk menentang sang surya
tlah kau hentakan kakimu
tuk menindas bumi
tlah kau mantapkan hatimu
tuk taklukan sang waktu
ibu
begitu basar nan indah
mahlegai cinta yang kau
berikan
begitu suci kasih yang
tlah kau ciptakan
ibu
aku malu.....pada mu
begitu besar pengorbanan
mu
untuk ku.........
namun ku tak bisa membalas
nya
ibu
aku takut
takut kehilangan
perhatian, kasih sayang dari mu
ibu
tlah kau luangkan begitu
banyak waktu
hanya tuk menjaga ku
tlah kau hempaskan
kepentingan mu
hanya tuk mengurusku
ibu.
remuk hati
ini......melihat mu menangis
hancur
raga ini melihatmu terluka
mati
raga ini bila kau tiada
ibu
senyumanmu...adalah surga
dan kebahagiaan ku
tawa mu
adalah lembutkan egoku
kebahagianmu
adalah kesempurnaan hidupku
tapi
tangismu.....siksa hidupku
derita mu.....matikan
jalanku
matimu.....hancurkan hidup
ku
Senin, 20 Februari 2012
Famous
This video girl's band from KOREA 2NE1 "LONELY"
Lirik:
2NE1 – Lonely
[CL]Jigeum naega haneun yaegi
Neol apeuge halji molla
Ama nal jukdorok miwohage doel kkeoya
[Minzy]Naega yejeon gatji antadeon ne mal
Modu teullin mareun aniya
Nado byeonhaebeorin naega nat seolgimanhae
[Dara]Neomu chakhan neonde neon geudaeroinde Oh
[CL]I don’t know I don’t know
Naega wae ireoneunji
[Dara]Geutorok saranghaenneunde neon yeogi inneunde Oh
[Minzy]I don’t know
[Dara]Ije nal chatgo sipeo
[Bom]Baby I’m sorry neowa isseodo nan lonely
Saranghagin naega bujokhanga bwa
Ireon motnan nal yongseohae
[Minzy]I’m sorry ige neowa naui story
Sarangiran naegen gwabunhanga bwa
Ne gyeote isseodo
Baby I’m so lonely lonely lonely lonely lonely
Baby I’m so lonely lonely lonely lonely lonely
[Bom]Baby I’m so lonely lonely lonely lonely lonely
Baby I’m so lonely lonely lonely lonely lonely
[CL]Nega jalmotan ge anya
Naega isanghan geoya
Imi orae jeonbuteo nan junbi haenna bwa ibyeoreul
[Bom]Jeongmal jalhaejugo sipeonneunde
Hapil sarang apeseoneun wae
Ireoke haneobsi jagajigo oerounji
[Dara]Neomu chakhan neonde neon geudaeroinde Oh
[CL]I don’t know I don’t know
Naega wae ireoneunji
[Dara]Geutorok saranghaenneunde neon yeogi inneunde Oh
[Bom]I don’t know
[Dara]Ije nal chatgo sipeo
[CL]Baby I’m sorry neowa isseodo nan lonely
Saranghagin naega bujokhanga bwa
Ireon motnan nal yongseohae
[Minzy]I’m sorry ige neowa naui story
Sarangiran naegen gwabunhanga bwa
Ne gyeote isseodo
Baby I’m so lonely lonely lonely lonely lonely
Baby I’m so lonely lonely lonely lonely lonely
[CL]Baby I’m so lonely lonely lonely lonely lonely
Baby I’m so lonely lonely lonely lonely lonely
[Minzy]Cuz I’m just another girl
I bami werowo nan
[Bom]Deoneun gyeondil su eobseo good bye
[Dara]Cuz I’m just another girl
[CL]Neomuna werowo
[Bom]Jigeum ne gyeote isseodo baby I’m so lonely
[Minzy]Baby I’m so lonely lonely lonely lonely lonely
Baby I’m so lonely lonely lonely lonely lonely
[CL]Baby I’m so lonely lonely lonely lonely lonely
Baby I’m so lonely lonely lonely lonely lonely.
This story :
Si Pelit
Aesop

Ketika si Pelit menyadari kehilangan hartanya, dia menjadi sangat sedih dan putus asa. Dia mengerang-erang sambil menarik-narik rambutnya.
Satu orang pengembara kebetulan lewat di tempat itu mendengarnya menangis dan bertanya apa saja yang terjadi.
"Emasku! oh.. emasku!" kata si Pelit, "seseorang telah merampok saya!"
"Emasmu! di dalam lubang itu? Mengapa kamu menyimpannya disana? Mengapa emas tersebut tidak kamu simpan di dalam rumah dimana kamu dapat dengan mudah mengambilnya saat kamu ingin membeli sesuatu?"
"Membeli sesuatu?" teriak si Pelit dengan marah. "Saya tidak akan membeli sesuatu dengan emas itu. Saya bahkan tidak pernah berpikir untuk berbelanja sesuatu dengan emas itu." teriaknya lagi dengan marah.
Pengembara itu kemudian mengambil sebuah batu besar dan melemparkannya ke dalam lubang harta karun yang telah kosong itu.
"Kalau begitu," katanya lagi, "tutup dan kuburkan batu itu, nilainya sama dengan hartamu yang telah hilang!"
Harta yang kita miliki sama nilainya dengan kegunaan harta tersebut.
Langganan:
Komentar (Atom)